PARIGI MOUTONG – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Parigi Moutong tahun ini kembali melatih 450 orang tenaga kerja berbasis kompetensi.
Para peserta yang didominasi generasi muda itu dilatih beberapa keterampilan kompetensi, diantaranya bidang keahlian tata rias kecantikan, service sepeda motor, cara menjahit pakaian dengan mesin dan pengelasan dengan sistem SMAW 3G.
Pelatihan yang akan berlangsung selama satu bulan itu dibuka secara resmi Bupati Parigi Moutong, diwakili Sekretaris Daerah, H Ardi SPd MM di aula Kantor Dinas Nakertrans Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (23/3).
Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Parigi Moutong, Drs I Wayan Sariana mengatakan, pelatihan berbasis kompetensi ini merupakan program Kementerian Tenaga Kerja RI melalui Balai Latihan Kerja Makassar. Program pelatihan ini telah berlangsung sejak Tahun 2017, saat itu baru 6 paket pelatihan. Namun, pada Tahun 2018, jumlahnya terus naik hingga mencapai 15 paket pelatihan yang diperuntukan untuk 240 orang tenaga kerja. “Kita bersyukur atas kepedulian Pak Bupati melobi Pemerintah Pusat, pada tahun 2019, program pelatihan ini naik 50 persen, yaitu 26 paket dengan jumlah tenaga kerja yang dilatih sebanyak 450 orang,” ujar Wayan Sariana.
Wayan mengaku bersyukur, program pelatihan berbasis kompetensi itu bisa terus diberikan kepada Kabupaten Parigi Moutong, padahal daerah ini belum memiliki Balai Latihan Kerja. Berbeda dengan Kabupaten lainnya di Sulawesi Tengah, seperti Kabupaten Sigi, proses pelatihan berbasis kompetensi harus dilakukan di BLK Makassar. “Tapi atas perjuangan Pak Bupati, Wakil Bupati dan Sekda, Parigi Moutong bisa melaksanakan sendiri pelatihan berbasis komptensi ini, meskipun hanya dilaksanakan di kantor Dinas Nakertrans yang fasilitasnya masih sangat terbatas,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Parigi Moutong dalam sambutannya menginginkan agar para peserta yang akan dilatih berbasis kompetensi itu kelak mampu bersaing dan menciptakan peluang kerja baru. “Setelah pelatihan ini, saya inginkan saudara-saudara nanti harus mampu bersaing dengan dunia kerja di luar sana. Cari terobosan dan peluang kerja baru inovatif yang belum orang lain lakukan di daerah ini. Dengan cara itu saya yakin saudara mampu menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Bupati.
Menurutnya, syarat mutlak untuk mendapatkan pekerjaan dan bekerja dengan produktifitas tinggi, harus memiliki kemampuan dan keterampilan yang kompeten sesuai dengan yang dibutuhkan oleh kesempatan kerja tersebut. “Untuk mendapatkan program pelatihan berbasis kompetensi ini bukanlah hal gampang. Oleh karena itu, saya minta kepada seluruh peserta serius dan sungguh-sungguh mengikuti pelatihan ini. Sebab ada begitu banyak orang di luar sana ingin juga mengikuti pelatihan seperti ini, tetapi hanya saudara yang beruntung. Jadi gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya,” pesan Bupati.