PARIGI MOUTONG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buluye Napoae Moutong, Kabupaten Parigi Moutong, kekurangan stok obat-obatan.
Hal itu menguak pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) pihak RSUD bersama DPRD di ruang komisi IV DPRD, selasa, (11/10).
“Memang kami masih kekurangan obat-obatan karena Apoteker yang masih berstatus honorer sebelumnya sudah resign di awal bulan Januari 2022. Itu yang mengakibatkan pasien susah mendapatkan obat yang dibutuhkan,” ungkap Direktur RSUD Buluye Napoae Moutong, dr Sarlly Veronica pada saat RDP.
RSUD Buluye Napoae Moutong baru mendapatkan Apoteker pada Juni 2022 usai penerimaan Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda). Sehingga proses mengurus beberapa administrasi pembelian obat-obatan baru bisa dilakukan pada bulan Agustus 2022.
“Itu yang menjadi kendala kami, dan membuat kami harus kembali menunggu. Sesuai aturan kami belum bisa melakukan pembelian obat, apabila Apoteker di rumah sakit tidak tersedia,” ujar dr Sarlly.
Bahkan, ada beberapa obat yang kemungkinan tidak dapat terpenuhi hingga bulan Desember 2022, dampak dari berbagai kendala yang dihadapi manajemen rumah sakit sejak awal.
Selain itu, untuk mengantisipasi adanya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) di akhir tahun ini, pihak manajemen rumah sakit mulai mendata obat apa saja yang tidak akan dibeli saat ini.
“Akan tetapi dengan catatan obat tersebut masih ada hingga dengan pengadaan berikutnya,” pungkasnya. *theopini