PARIGI MOUTONG – Pengurus Ikatan Dokter Indonesia Indonesia (IDI) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Parigi Moutong telah menyepakati nominal insentif Tenaga Kesehatan (Nakes) dikurangi dari tahun sebelumnya.
“Soal pengurangan telah kami sepakati, karena menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” ungkap Wakil Ketua IDI Parigi Moutong, Made Sutanaya, SpoG, di Parigi, Rabu (8/7).
Menurut dia, Pemda melalui Dinas Kesehatan akan menyelesaikan pembayaran gaji dan insentif Nakes berdasarkan kesepakatan asal (hari ini).
“Pemda akan menyelesaikan mulai dari bulan Januari-Juni tahun ini, yang memang belum dibayarkan sama sekali,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua IBI Parimo, Mulvida menjelaskan bahwa terdapat kelebihan tenaga bidan sebanyak 58 orang dari total 137 bidan yang bertugas di wilayah setempat.
Sehingga, ke depan pihaknya akan memberikan saran dan masukkan kepada para bidan agar terus meningkatkan kinerjanya.
“Jadi akan dilihat lagi kinerja bidan di desa, untuk memperpanjang kontrak kerjanya dengan daerah,” pungkasnya.
Diketahui, besaran insentif tenaga dokter dikurangi mulai dari Rp 5 juta per bulan, menjadi Rp 3,6 Juta per bulan.
Sementara untuk tenaga bidan pe bulan, menjadi Rp 2,5 juta bagi yang bertugas di desa terpencil, Rp 1,3 juta bagi yang bertugas di desa, dan Rp 800 ribu bagi yang bertugas di perkotaan.*theopini.id
Comments 0