PARIGI MOUTONG – Direktur RSUD Anuntaloko Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, dr Revy Tilaar menyebutkan, hingga saat ini belum ada pasien dengan gejala hepatitis akut menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.
“Belum ada pasien yang datang dengan gejala hepatitis akut. Kami berharap hal itu tidak terjadi di wilayah Parigi Moutong,” ungkap dr Revy Tilaar, saat ditemui di Parigi, Sabtu, 7 Mei 2022.
Menurut dia, memasuki hari pertama perayaan hari raya Idul fitri 2022, lonjakan pasien mulai terjadi secara perlahan-lahan. Bahkan, ia memastikan akan terus terjadi hingga sepekan pasca libur lebaran.
Namun, pasien yang rata-rata menjalani perawatan tersebut datang dengan kondisi gangguan pencernaan.
“Hepatitis yang biasa juga ada, namun setelah menjalani serangkaian tes, bukan hepatitis akut,” tegasnya.
Dia mastikan, dengan fasilitas kesehatan di RSUD Anuntaloko Parigi, pasien dengan gejala hepatitis akut dapat ditangani pihaknya.
Selain itu, pihaknya juga telah mempersiapkan berbagai kebutuhan dalam penanganan pasien dengan gejala tersebut, mulai dari ruangan bayi, NICU, hingga ruang anak.
“Karena hepatitis akut ini menyerang bayi hingga anak berusia 12 tahun serta remaja sampai usia 16 tahun,” kata dia.
Revy mengingatkan kepada masyarakat, jika anak mengalami gejala muntah-muntah, diare, dan kulit berwarna kuning, sebaiknya segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat, agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Dia menghimbau, masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan, mencuci tangan, masak makanan dengan matang, dan menghindari kerumunan.
“Saat makan di rumah makan juga, sebaiknya emperhatikan sajian makanannya, lingkungannya, agar terhindar dari berbagai penyakit,” pungkasnya.*theopini.id
Comments 0