PARIGI MOUTONG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Parigi Moutong menyiapkan obat-obatan untuk mengantisipi wabah penyakit menular di tempat pengungsian korban banjir Desa Torue, karena saat ini masih kekurangan air bersih.
“Kondisi darurat seperti ini berpotensi menimbulkan penyakit, salah satunya diare. Apalagi ketersediaan air bersih masih minim,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Parigi Moutong, Darlin, saat ditemui di lokasi bencana, Sabtu (30/7).
Dia menyampaikan bahwa Dinkes juga secara aktif memantau kondisi korban bencana di tempat-tempat pengungsian, serta membuka pemeriksaan kesehatan gratis. “Kami juga didukung dokter dan tenaga kesehatan dari Puskesmas terdekat, termasuk sarana dan prasarana pendukung lainnya, seperti mobil ambulans, tabung oksigen,” ujarnya.
Sejauh ini belum ada temuan gejala diare di tempat pengungsian. Namun, sejumlah pengungsi mengalami kelelahan, sehingga butuh penanganan.
“Selain penyakit diare, malaria juga berpotensi, sebab ada kami temukan pengungsi panas tinggi dan meriang, menurut dokter menangani penyakit ini mengarah ke Malaria. Flu juga berpotensi terjadi,” ujar Darlin.
Dinkes juga telah mendistribusikan kelambu kepada warga terdampak. Bahkan, pendistribusian siap akan dilakukan kembali, bila masih dibutuhkan.
“Pelayanan hari ini kebanyakan perawatan warga mengalami luka-luka dan warga yang kelelahan. Kami juga sempat menangani ibu hamil mengalami pendarahan dan satu ibu hamil lainnya bersalin di mobil ambulans,” pungkasnya. *theopini.id