MOROWALI-Kafilah Parigi Moutong menorehkan sejarah baru pada pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 27 tingkat Propinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Morowali tahun 2018.
Untuk pertama kalinya, kafilah Parigi Moutong berhasil mempertahankan juara umum MTQ tingkat Propinsi Sulawesi Tengah. Sebelumnya, MTQ ke 26 di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2016, Kafilah Parigi Moutong menjadi juara umum.
Piala bergilir MTQ diserahkan langsung oleh Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah Kepada Bupati Parigi Moutong, yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda, Samin Latandu, di Alun-alun Rumah Jabatan Bupati Morowali.
Kafilah Parigi Moutong dipastikan keluar sebagai juara umum setelah memperoleh nilai total 57 diatas Kabupaten Donggala yang menempati peringkat kedua dengan poin maksimal 53 dan Kabupaten Morowali diperingkat ketiga dengan poin maksimal 48.
Keberhasilan Kafilah Kabupaten Parigi Moutong menjadi juara umum setelah menempatkan 5 wakilnya diurutan pertama yakni pada cabang tilawah golongan remaja Qoriah atas nama Hikmah, golongan murattilah remaja atas nama iin Zulfaizah, golongan Qiraat Mujawwad Qoriah atas nama Fajriah,
Cabang Kaligrafi golongan naskah atas nama Nurindah Sari dan golongan kontemporer atas nama Algaus. Sedangkan 10 perwakilan Parigi Moutong menempati peringkat kedua yaitu pada cabang tilawah golongan anak-anak, golongan dewasa, golongan cacat netra, cabang hifzil Quran golongan 1 juz, golongan 10 juz, golongan 20 juz, cabang tafsir golongan bahasa Indonesia, cabang kaligrafi golongan dekorasi dan kontemporer.
Peringkat ketiga berjumlah 4 orang yaitu dicabang tilawah golongan cacat netra, cabang kaligrafi golongan naskah, cabang MSQ regu putra dan MFQ regu putri.
Ketua rombongan Kafilah Parigi Moutong, Samin Latandu mengatakan, keberhasilan kafilah Kabupaten Parigi Moutong tidak lepas dari kerja keras para peserta yang berusaha tampil maksimal, official serta pendamping yang terus mengawal serta memberikan semangat kepada para peserta.
Sementara, Ketua LPTQ Kabupaten Parigi Moutong, Sudirman Tjora mengaku bangga putra putri asli daerah Kabupaten Parigi Moutong tampil dengan maksimal, meskipun tidak datang dengan kekuatan penuh.
Seperti diketahui katanya, kafilah Kabupaten Parigi Moutong tidak menurunkan pesertanya pada cabang hifzil Quran golongan 5 Juz, 30 juz, cabang tafsir golongan bahasa Arab dan bahasa Inggris.
“Parigi Moutong dikenal gudangnya tilawah, akan tetapi kita belum mempunyai kader-kader di cabang Hifzil Quran dan Tafsir Quran. Olehnya kedepan kita harus lebih bekerja keras untuk menutupi kekurangan peserta tersebut, agar pada pelaksanaan MTQ ke 28 tingkat Propinsi Sulawesi Tengah, kekurangan tersebut dapat dipenuhi,” terangnya.
Sudirman menambahkan, piala bergilir MTQ dapat menetap di Kabupaten Parigi Moutong jika dapat menjadi juara umum tiga kali berturut-turut.
“Kedepan, pekerjaan kita cukup berat. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk kembali mempertahankan juara umum, agar piala bergilir MTQ dapat menetap di Kabupaten Parigi Moutong,” ungkapnya.
Kembalinya piala bergilir ini katanya, sebagai bukti bahwa LPTQ Kabupaten Parigi Moutong tidak tidur. Selain itu, lanjut Sudirman, keseriusan putra putri Parigi Moutong mengikuti ajang MTQ ke 27 tingkat Propinsi Sulawesi Tengah memudahkan Kabupaten Parigi Moutong mempertahankan Piala MTQ.HUMAS PEMKAB