PARIGI MOUTONG – Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kabupaten Parigi Moutong, dilibatkan dalam pencegahan kasus Stunting melalui program pelatihan pengolahan ikan untuk bahan baku makanan sehat.
“Pencegahan Stunting harus dimulai melalui pelatihan pengolahan ikan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), yang diperuntukan bagi masyarakat secara luas dan terkhusus lagi tempat tinggalnya berada di pesisir pantai,” ungkap Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan, Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kabupaten Parimo, Yuliana Ngkuno, saat ditemui di Parigi, Rabu 13 Januari 2022.
Dia meyakini, program pelatihan pengolahan bahan baku ikan menjadi makanan sehat untuk dikonsumsi ibu hamil dan balita di Parimo, dapat mengatasi kasus Stunting. Apalagi, ikan memiliki gizi dan protein yang hampir sama dengan daging. Bahkan, ikan kaya akan omega tiga yang dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke.
“Ikan memiliki kandungan gizi tinggi dan dapat menjadi bahan baku untuk diolah menjadi makanan sehat agar memenuhi kebutuhan ibu saat hamil dan balita,” kata Yuliana.
Dia menuturkan, maksimalnya pelaksanaan program pelatihan pengelolahan ikan itu, tidak hanya dibiayai melalui APBD, tetapi juga ditunjang dengan APBN. Sebab, APBD tidak dapat diharapkan untuk menyelesaikan beberapa program pemberdayaan masyarakat nelayan di Kabupaten Parimo.
Selain itu, DKP juga memiliki program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), dengan membangun kerjasama dengan Badan Riset SDM Perikanan dan Kelautan (BRSDMKP) serta Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan (PUSDIKKP).
“Parimo telah melakukan Memorandum of Understanding (MOU) dengan kedua lembaga tersebut, sejak 2012 hingga saat ini,” ujarnya.
Ada empat sekolah kata dia, yang sepakat melakukan perjanjian kerjasama, di antaranya Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan Jakarta, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung dan Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone.
Diharapkan, anak-anak nelayan Parimo lulusan SMA/Sederajat dengan jurusan IPA/IPS, dapat mendaftarkan diri ke sekolah tersebut.
“Dengan begitu, mereka dapat meningkatkan mutu SDM yang dapat bersaing dengan daerah lain,” pungkasnya. *abdul farid/theopini.id
Comments 0