PARIGI MOUTONG – Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu, meminta petugas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Parigi, agar lebih mendahulukan penyelamatan nyawa pasien, dibanding urusan administrasi. Penegasan tersebut, disampaikan Samsurizal , saat memberikan sambutannya pada acara pelantikan Direktur RSUD Anuntaloko dan dua orang wakil direktur lainnya, Kamis (13/6).
“Jangan sampai ada yang saya dengar, pasien atau keluarga pasien ditanyakan persaratan administrasi dahulu, baru kemudian ditolong. Itu tidak benar,” tegas Samsurizal.
Selain itu Samsurizal juga meminta petugas di RSUD, tidak pandang bulu dalam melayani pasien. Jangan sampainkata dia, dalam pemberian pelayanan, petugas melayani berdasarkan strata sosial pasien.
“Jangan ada pandang bulu dalan pelayanan, jangan sampai karena ada pasien yang mengaku keluarga bupati, keluarga kepala dinas, sampai dia harus mendapat pelayanan lebih. Tidak ada seperti itu, semua harus sama,” harapnya.
Pada kesempayan itu,Samsurizal juga juga menekankan, pentingnya pelayanan maksimal bagi seluru lapisan masyarakan yang membutuhkan pertolongan kesehatan.
“Rumah sakit ini mega, tapi tidak akan ada gunanya, jika pelayanan kesehatan menjadi terabaikan. Pengembangan pembangunan rumah sakit, harus berbanding lurus dengan pelayanan yang ada di dalamnya,” tandasnya.
Sebelumnya, Samsurizal melantik ,dr Sudarmi Pakki sebagai Direktur RSUD Anuntaloko yang baru, menggantikan dr Nurlela Harate yang pindah ke Kota Palu. Sedangkan dr Yetje Siwi Hattu, dilantik sebagai Wakil Direktur Bidang Medik.Sementara itu, Drs Nurseri Apt, dilantik menjadi Wakil Direktur Bidang Administrasi .
Sejak naik status menjadi tipe B, telah terjadi perubahan nomenklatur pada struktur pimpinan di RSUD Anuntaloko. Jabatan direktur harus dijabat oleh pejabat fungsional, sedangkan jabatan wakil direktur, dijabat oleh pejabat struktural.
dr Sudarmi Pakki, sebelum dikantik direktur, menjabat Sekretaris pada RSUD Anuntaloko, saat RS kebanggan warga Parigi ini masih berstatus tipe C. Sebelumnya juga, dr Sudarmi Pakki, pernah menjabat sebagai Direktur RSUD Raja Tombolotutu Tinombo. Sedangkan, dr Yetje Siwi Hattu, sebelum dilantik sebegai Wakil Direktur Bidang Medis, adalah dokter umum fungsional di RSUD Anuntaloko. Wakil Direktur Bidang Administrasi, Drs Nurseri Apt, sebelumnya menjabat sebagai Kabid Pengawasan dan Penataan Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup Parigi Moutong. Nurseri bukan orang baru di RSUD Anuntaloko, dia pernah menjabat sebagai sekretaris, di masa tiga direktur berbeda, yakni dr Ansyahari Arsad, dr Yusri Imran, dan dr Agus S Hadi.
RUDI MARTISANDI