PARIGI MOUTONG – Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu, menghimbau agar seluruh rumah makan (RM) di wilayahnya, tidak lagi melayani makan di tempat, bagi para pelanggan. Himbauan tersebut dimaksudkan untuk memutus mata rantai peredaran Virus Corona (Covid) yang saat ini telah menjadi momok bagi seluruh penduduk dunia.
RM diminta tetap melayani pelanggan, namun dengan cara dikemas, kemudian dibawa pulang.
“Kita harus waspada dengan penyakit ini, semua akses yang dapat menjadi media penularan Virus Corona, harus diminimalisir,” jelas Samsurizal, usai menggelar mengikuti teleconfrence dengan Gubernur Sulawesi Tengah, H Longki Djanggola, dengan bupati dan walikota se Sulteng, di rujab bupati, Selasa (31/3).
Samsurizal berharap, agar seluruh RM dapat mengikuti himbauan tersebut, guna mencegah jatuhnya koran sakit atau meninggal dunia, karena Virus Corona.
“Demikian halnya bagi para penjual kuliner tradisonal lalampa, di Desa Toboli. Diketahui , Desa Toboli adalah persimpangan lalu lintas Pulau Sulawesi, banyak penumpang dan sopir yang singgah makan di situ. Sebaiknya, makanannya dibungkus saja, kemudian dibawa oleh para pelintas pergi, “jelas Samsurizal.
Sehubungan dengan himbauan itu, Samsurizal mengaku telah mengeluarkan surat edaran, melalui instansi terkait.