PARIGI MOUTONG – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Parigi Moutong menyerahkan sebanyak 5.400 sertifikat pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) dan 18 sertifikat tanah wakaf kepada warga. Sertifikat itu diserahkan secara simbolis Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai, di lapangan tenis indoor Kantor Bupati, Jum’at (21/12).
Kepala Kantor BPN Parigi Moutong diwakili Syaripudin S.Sip mengatakan, penyerahan sertifikat itu merupakan program strategis nasional. Dia menyebutkan, pendaftaran tanah sertifikat oleh masyarakat melalui PTSL dan tanah wakaf di Sulawesi Tengah berjumlah 2.020 bidang dan jumlah bidang tanah sampai tahun 2018 baru 710 bidang atau 14 persen. “Ini merupakan kewajiban pemerintah untuk memdaftarkan tanah kepada seluruh rakyat Indonesia melalui program strategis tersebut,” ujarnya.
Penyerahan sertifikat PTSL dan tanah wakaf di Parigi Moutong terdiri dari 5 Kecamatan dan 7 desa yaitu, Kecamatan Ampibabo, Parigi Utara, Parigi Selatan, Parigi Barat dan Siniu dengan target sertifikat 5.400 bidang tanah dan pemetaan.
Kepala Kantor BPN Sulteng diwakili Kabid Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan, Mohammad Ikbal menambahkan, program PTSL sebenarnya sudah berjalan dari tahun 2017 dengan target 5 juta sertifikat untuk seluruh Indonesia. Jumlahnya terus meningkat setiap tahunnya. Tahun 2018 mengalami peningkatan menjadi 7 juta sertifikat. “Tidak menutup kemungkinan pada Tahun 2019 akan mengalami peningkatan kurang lebih 9 juta sertifikat,” ungkapnya.
Dia menambahkan, untuk kawasan Propinsi Sulteng mempunyai jatah kurang lebih 60.150 bidang yang tersebar di kabupaten/kota Provinsi Sulteng.
“Alhamdulillah untuk wilayah Parigi Moutong mendapatkan 5.400 bidang yang akan di serahkan pada hari ini,” kata Muhammad Ikbal.
Sementara, Wabup Parigi Moutong, Badrun Nggai dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Kantor Wilayah BPN Sulteng dan Parigi Moutong yang telah merealisasikan 5.400 sertifikat kepada warga yang berhak menerima. Wabup berpesan kepada warga penerima untuk memanfaatkan sertifikat itu dengan baik.
“Saya harapkan kepada warga yang menerima sertifikat hari ini, tolong dimanfaatkan dengan baik sertifikat itu. Jangan hanya tergiur dengan dengan kesenangan sesaat tetapi dampak kedepannya membuat anda menjadi susah sendiri,” pesannya.
Wabup juga meminta pihak perbankan menyeleksi dengan baik setiap warga yang menggunakan sertifikat itu untuk proses pengambilan kredit di bank.
“Apa usaha yang dia miliki layak apa tidak, jangan sampai bermasalah dikemudian hari,” tekannya.