PARIGI MOUTONG – Melihat kondisi cuaca di Parigi Moutong yang setiap hari diguyur hujan pihak Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong mengimbau warga Kabupaten Parigi Moutong agar mewaspadai bencana banjir.
Mengingat Kabupaten Parigi Moutong sebagai salah satu wilayah di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang masuk kategori rawan banjir.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Parigi Moutong, Rahman Badja, himbauan tersebut dimaksudkan agar warga sudah bisa waspada ketika sewaktu-waktu bencana banjir datang dan tidak mengakibatkan korban jiwa. Sebab, seperti biasa, setiapkali curah hujan meningkat pasti akan terjadi banjir, terutama di Kecamatan Sausu.
“Karena di Parigi Moutong ini beberapa titik yang rawan banjir diantaranya di wilayah selatan Parigi Moutong salah satunya di Kecamatan Sausu,” ujarnya.
Sehingga, pasca banjir yang menghantam 90 warga di Kecamatan Sausu, pihaknya langsung menghimbau secara langsung kepada warga maupun aparat-aparat desa setempat. Selain di Desa Piore himbauan yang sama juga disampaikan di desa-desa lain yang dianggap rawan banjir.
Salah satunya adalah Desa Tolai, karena di desa tersebut banjir pernah merendam 400 rumah warga akibat tingginya curah hujan. Ia berharap seluruh warga tidak lengah di saat malam hari. Meskipun curah hujan tidak terlalu tinggi, minimal harus dikontrol.
“Saya sudah sampaikan jangan lengah di malam hari. Kalau bisa lakukan kontrol walaupun hanya hujan rintik-rintik. Kalau cuaca sudah kian memburuk bisa melakukan ronda malam,”ungkapnya.
Ia juga menghimbau kepada warga yang bermukim di pesisir dan berprofesi sebagai nelayanan. Pasalnya, bencana tidak hanya terjadi di darat. Apabila cuaca tidak mendukung jangan memaksakan diri untuk melaut.
“Karena kita ketahui bersama akhir-akhir cuacanya kurang mendukung,” kata Rahman.
Ia juga meminta kepada warga Parigi Moutong, apabila terkena bencana, agar segera melaporkannya kepada pihak BPBD maupun instansi terkait lainnya.
“BPBD Parigi Moutong selalu siap 1X24 jam,” ujarnya.
Ia menambahkan, BPBD Kabupaten Parigi Moutong sudah menyiapkan Tim Reaksi Cepat (TRC). Tim itu dikhususkan ketika terjadi bencana langsung menuju ke TKP.
“Kami di BPBD selalu siap dengan tim kami yaitu TRC,” tandasnya.
Sekadar diketahui, pihak BPBD saat ini terus memantau wilayah Kecamatan Sausu dan sekitarnya. Karena sungai Sausu adalah sungai terbesar di Sulawesi Tengah (Sulteng). Berdasarkan hasil penijauan, ternyata ada tiga titik yang jebol. Sehingga sangat rawan banjir. Hal itu sudah dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Parigi Moutong jangan ditunda-tunda penangannya, jangan sampai karena jebol arahnya justru menghantam perkampungan. DENIAS