PARIGI MOUTONG – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) melalui Bidang Fisik Prasarana dan Pengembangan Wilayah (Fispra), pada tahun ini menyiapkan konsep rancangan pemetaan secara lengkap di tiga kecamatan. Tiga kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Sausu, Balinggi dan Kecamatan Torue.
Hal itu diungkapkan Kasubid Fispra, Ketut Martana saat ditemui diruang kerjanya, belum lama ini.
Martana mengatakan, tim akan menyusun dokumen pendukung untuk jalan lewat database diantaranya kondisi jalan, panjang jalan, permukaan jalan, jembatan untuk melengkapi peta kecamatan. Semua itu akan dilengkapi dengan data survey lapangan.
“Memang sudah ada peta citra yang kita miliki, itu nanti akan kita kombinasikan dengan menggunakan GPS, kita dokumentasi kemudian kita masukan kedalam aplikasi GIS. Yang selama ini ditampilkan dalam peta belum ada identitasnya, seperti belum ada nama jalan maka kita lengkapi kondisinya bisa dilihat secara visual. Misalnya jalan itu diaspal atau tidak, ada perkerasan atau masih kerikil, semua bisa dilihat nantinya,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, pada tahun ini, masyarakat atau siapa saja bisa menggunakan peta yang lebih lengkap. Survey dan pemetaan itu kata dia, akan dikerjakan secara bertahap sesuai dengan kondisi keuangan daerah. Tujuannya agar masyarakat bisa mengakses di website dengan cara mudah, efektif dan efisien.
“Kemarin data kita disajikan di excel sehingga belum jelas identitasnya. Program ini nanti bisa diakses diwebsite yang dikombinasikan dari aplikasi GIS dan peta citra sebagai dasar. Tetap menggunakan peta citra, walaupun kalau peta citra biasa masih lari posisinya, maka dengan kombinasi GPS ke website akan lebih akurat dan update,” jelasnya.
Menurutnya, adanya peta ini, akan sangat membantu dalam proses perencanaan pembangunan infrakstruktur yang berkaiatan dengan jalan di desa, kecamatan dan kabupaten.
“Mungkin kedepan masih banyak sarana prasarana yang belum masuk bisa dikreasikan dalam peta, bukan hanya data tapi juga gambar bahkan pekerjaan yang sementara atau pasca pekerjaan. Kita bisa cek siapapun yang mengusulkan bisa dicek lebih mudah update dan menghemat waktu. Kalau desa usulkan buat jalan baru bisa dicek disitu kondisi jalannya layak tidak dibantu,” ungkapnya. FATURRAHMAN