PARIGI MOUTONG – Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), mengkaji kecukupan gizi pada kelor untuk mencegah anemia pada ibu hamil. Penelitian tersebut dilakukan bersama akademisi Universitas Tadulako (Untad) Palu diwilayah Kabupaten Parigi Moutong.
Lokus kajian angka kecukupan gizi pada tanaman kelor untuk mencegah anemia pada Ibu hamil diputuskan lewat Focus Group Discussion (FGD).
Pertemuan yang membahas tentang penelitian tersebut digelar Bappelitbangda, Kamis (5/3) dan dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda, dr. Agus S. Hadi, sejumlah OPD terkait, Rumah Sehat BAZNAS, Akademisi dari dan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Untad.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda, dr. Agus S. Hadi, mengatakan, beberapa tahun lalu dirinya diminta untuk merumuskan ide apa yang akan dijadikan produk unggulan. Sehingga ia membaca beberapa literatur untuk mencari tanaman yang mudah dibudidaya, sehat dan bernilai ekonomi. Selanjutnya memutuskan untuk membudidayakan dan mengolah tanaman kelor menjadi berbagai bentuk produk.
“Jadi kelor adalah tanaman berguna untuk kesehatan dan diminati hampir seluruh dunia,” ujarnya.
agus mengatakan, sudah merupakan langkah yang tepat Bappelitbangda melibatkan akademisi untuk mengkaji lebih jauh dampak dari tanaman kelor untuk ibu hamil. Sehingga masyarakat akan lebih percaya terhadap keunggulan tanaman kelor untuk kesehatan. FAIZ