PARIGI MOUTONG – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) melakukan asistensi anggaran untuk program penurunan stunting di Kabupaten Parigi Moutong. Asistensi ini dilakukan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pendamping.
“Anggaran itu akan dipergunakan pada pelaksanaan program stunting di beberapa OPD tahun anggaran 2020,” ungkap Kepala Bidang Sosial Budaya Bappelitbangda Parigi Moutong, Abdul Sahid kepada wartawan, Senin (13/1).
Menurut Sahid, asistensi anggaran ini dikoordinasikan dengan beberapa OPD agar pelaksanaan program bisa sinkron.
Sahid mengatakan, anggaran program stunting bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID). Maka, perlu ada pemahaman yang sama terkait anggaran tersebut.

Sahid menyebutkan, terdapat sembilan OPD plus satu organisasi PKK sebagai pelaksana program stunting. OPD tersebut adalah Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan, (PUPRP), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Bappelitbangda, Dinas Pertanian, Dinas Komunikasi dan Informatika serta beberapa dinas lainnya.
Beberapa program penanganan stunting yang tersebar di beberapa OPD antara lain, kebutuhan nutrisi ibu, layanan 1000 hari pertama dan sebagainya. Sedxangkan pembagian program dan pembiayaannya per OPD dan organisasi disesuaikan dengan Juknis DID Stunting.
Menurut Sahid, setelah rapat asistensi dan koordinasi ini berakhir, selanjutnya uraian program stunting akan dimuat dalam DPA masing-masing OPD.
“Setelah itu, setiap OPD menjalankan programnya,” ujarnya.
Bappelitbangda kata dia, hanya tinggal melaksanakan pengawasan berupa monitoring dan evaluasi (Monev) kepada setiap OPD. Tujuannya, agar setiap pelaksanaan program sesuai jalur dan Patton Juknis yang ada. FAIZ