PARIGI MOUTONG – Pemuda merupakan modal besar untuk pengembangan dan pembangunan Desa.
Kepala Desa (Kades) Jononunu, Sabarudin HB Lawasa, kepada Media ini, Rabu 23 Maret 2016 mengatakan, berkembangnya suatu Desa, bukan hanya tugas pemerintah semata, tapi menjadi tanggungjawab semua komponen termasuk peranan pemuda yang ada di desa tersebut.
Sabarudin mengaku memberikan kepercayaan atau merangkul para pemuda dalam kabinet kerjannya selama lima tahun kedepan.
“Semua pemuda yang ada di desa Jononunu saya rangkul, saya posisikan mereka kedalam kabinet kerja saya,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini banyak keributan yang sering terjadi, diakibatkan oleh kaum muda itu sendiri. Melihat kondisi itu, ia memberikan perhatian kepada pemuda dalam hal pembangunan dan keamanan.
“Apabila bila Desa itu aman dan nyaman, dengan sendirinya Desa tu akan berkembang,” tuturnya.
Salah satu bentuk pemberdayaan kepada pemuda di Desa Jononunu yakni, memberdayakan pemuda di bidang seni.
“Seni musik merupakan salah satu seni yang banyak diminati oleh kaum muda saat ini dan melihat potensi seni musik yang ada pada pemuda ini, saya langsung menganggarkan pembelian alat musik. Dari beberapa Desa yang ada di Kecamatan Parigi Tengah, hanya Desa Jononunu saja yang punya alat musik untuk pemudanya,” ungkapnya.
Ia mengatakan, selama memimpin Desa tersebut sudah beberapa program yang terealisasi, baik itu dana desa ataupun yang diakomodir oleh pemerintah Kabupaten seperti pembangunan drainase dari PNPM sepanjang 1600 Meter. Walaupun tidak banyak, akan tetapi sudah menampakkan kemajuan. Kemudian, adanya akses menuju lokasi TPA dan pemberian bantuan di bidang pertanian seperti mesin handtraktor yang sudah dimiliki oleh empat orang petani.
Untuk pembangunan infrastruktur lainnya kata dia, saat ini masih dalam tahap perjuangan.
“Alhamdulillah semuanya juga sudah terjawab di tahun 2016 ini, yaitu pengaspalan sepanjang dua kilometer,” ungkapnya.
Kemudian disektor pendidikan kata dia, pihaknya mengupayakan agar supaya proses kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar.
“Pada tahun 2015, kami memberikan insentif kepada guru-guru PAUD dengan menganggarkan melalui dana Desa, karena di tahun sebelumnya, insentif untuk guru PAUD berasal dari iuran murid,” ujarnya.
Dari segi keamanan katanya, pihaknya telah mengalokasikan honor bagi guru mengaji. Dibidang Kesehatan, menyediakan meubiler untuk Poskesdes dan membangun pagar permanen yang saat ini dalam tahap pekerjaan. Iwan Tj