PARIGI MOUTONG – Tasya (2), balita penderita penyakit penyumbatan cairan pada otak (Hydrocephalus) asal Desa Petapa Kecamatan Parigi Tengah, menanti uluran tangan dermawan untuk melakukan operasi lanjutan pasca operasi tahap pertama di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Kami dapat bantuan untuk operasi pertama di Jakarta dari dermawan. Namun harus dilanjutkan lagi operasi tahap berikutnya, agar ukuran kepala anak saya mengecil,” kata Lince, ibu kandung Tasya kepada sejumlah media, Senin (23/4).
Menurutnya, penyakit yang diderita anaknya sejak masih berada dalam kandungan. Beruntung untuk biaya operasi tahap pertama, sudah dilaluinya berkat bantuan dari pihak dermawan di Jakarta.
Kini operasi berikutnya kata dia, terkendala pada biaya untuk pengobatan lanjutan Tasya. Apalagi, operasi lanjutan harus segera dilakukan enam bulan pasca operasi pertama. Olehnya dia berharap, pihak pemerintah dan para dermawan dapat memberikan bantuan, sehingga anaknya dapat tumbuh sehat seperti anak seusianya.
“Saya berharap, bisa diberikan bantuan biar anak saya segera dibawa ke Jakarta untuk operasi. Supaya kepalanya bisa kembali mengecil dan tidak kembali lagi seperti saat ini,” terangnya.
Dia menambahkan, pihak dermawan di Jakarta sudah menyatakan siap untuk biaya operasi lanjutan, tinggal bantuan untuk biaya hidup selama proses pengobatan yang menjadi beban berat keluarga.
“Kos disana saja satu bulan Rp1 juta, belum lagi biaya setiap hari. Bahkan, biaya transportasi ke Jakarta juga tidak masuk dalam bantuan pengobatan Tasya dari pihak dermawan itu,” pungkasnya. AKSA