PARIGI MOUTONG – Atlit empat kecamatan bakal ikuti seleksi Horse Back Archery (HBA) yang dilaksanakan oleh Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Parigi Moutong.
Empat kecamatan diantaranya Parigi Selatan, Parigi Tengah, Parigi Utara dan Kecamatan Parigi Barat.
“Seleksinya Insya Allah besok dari bidang HBA. Ini pertama kali kami mengikuti event Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab), karena baru berdiri,” ungkap Sekretaris Pordasi Parigi Moutong, Muhammad Ridwan, Selasa (7/11).
Dia mengatakan, proses seleksi HBA pada Porkab akan dilaksanakan di Alun-alun kantor Bupati Parigi Moutong dari 8-9 Desember 2021, dan akan diikuti para atlet berusia sembilan tahun hingga dewasanya.
Namun, jarak panahannya sebagai penentu, dengan tiga kategori seleksi. Diantaranya, mulai dari jarak 30 meter dan 50 meter.
“Sebelum proses seleksi pada Porkab ini, kami sudah melakukan pembekalan terhadap para atlet dengan serangkaian pelatihan,” kata Ridwan.
Menurut dia, pelaksanaan seleksi HBA dalam Pordasi, dapat mewakili Parimo ke ajang Pekan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah, yang rencananya akan dilaksanakan di Luwuk, Kabupaten Banggai. Bahkan, ke tingkat nasional pada Pekan Olahraga Nasional.
Selain itu, adanya seleksi HBA juga dapat meningkatkan minat masyarakat di Parigi Moutong pada bidang panahan. Apalagi, kedepan pihaknya akan mengupayakan melakukan pengembangan hingga kebidang berkuda.
“Untuk sementara ini karena kami belum siap Kuda, makanya seri perdana ini bidang panahan ikut berpartisipasi di Porkab,” kata dia.
Dia menyebut, berdasarkan informasi dibeberapa kecamatan, minat anak terhadap bidang panahan cukup tinggi. Hanya saja, ketersedian fasilitas yang belum memadai menjadi kendala. Namun mereka berinisiatif sendiri melakukan pelatihan di rumah dengan peralatan seadanya.
Selain itu, meskipun Pordasi baru ada di Parigi Moutong, tetapi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) telah memberikan kepercayaan dengan mengalokasikan anggaran pembinaan.
“Untuk lahan kami masih meminta aset pemerintah daerah, sementara peralatan panahan itu menggunakan milik para atlet. Tetapi untuk papan target kami siapkan, dari dana pembinaan yang diberikan KONI,” pungkasnya. *FAIZ
Comments 0