PARIGI MOUTONG – Menyikapi rencana perubahan/peralihan kurikulum yang bakal diefektifkan tahun 2016 ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Parigi Moutong mengaku telah melaksanakan workshop Kurikulum tahun 2013 atau K13, belum lama ini.
Workshop K13 itu kata Kadisdik Kabupaten Parigi Moutong, Ardi Kadir Spd MM, sebagai upaya pemerintah daerah menindak lanjuti sekaligus mempersiapkan diri sebagai pelaku dunia pendidikan daerah ini.
K13 katanya, merupakan pengganti kurikulum sebelumnya atau yang lebih dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2016. Pemberlakuan kurikulum yang telah diuji cobakan sejak tahun 2013 ini, rencana akan berlaku secara nasional pada tahun ini juga.
“Setidaknya kita sudah siap apabila penerapan K13 diberlakukan nantinya. Menseriusi itu, kami mengundang sejumlah ahli dan perwakilan sekolah guna melaksanakan workshop,” kata Ardi kepada Songulara, Rabu (26/10).
Pengimplimentasian K13 di daerah ini tambah Ardi, sebenarnya bukan hal baru. Karena semenjak uji coba penerapan sebelumnya, beberapa sekolah di Kabupaten Parigi Moutong telah mengadopsi dan mengefektifkan penggunaannya.
Secara umum, K13 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Sesuai dengan penerapannya, terutama dalam materi pembelajaran, terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan.
Materi yang dirampingkan itu katanya meliputi materi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPS, PPKN dan sebagainya.
Sementara untuk materi pelajaran yang ditambahkan meliputi materi Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam (IPA), akan disesuaikan dengan materi pembelajaran standar internasional.
Sehingga katanya, melalui pemberlakuan K13, pemerintah berharap dunia pendidikan nasional dapat menyesuaikan dan seimbang dengan pendidikan diluar negeri. FAIZ