PARIGI MOUTONG – Anggota Komisi IV DPRD Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Mohamad Fadli meningatkan pembiayaan ambulans pemulangan jenazah benar-benar diporsikan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024.
“Sebagai pengusul, saya berharap pembiayaan subsidi atau penanggungan ambulans pemulangan jenazah dari RSUD Anuntaloko Parigi ke wilayah utara, masuk dalam batang tubuh APBD 2024,” Fadli, di Parigi, Senin, 13 November 2023.
Menurutnya, saat pembahasan APBD 2024 di tingkat antara Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah disepakati, porsi anggaran biaya ambulans pemulangan jenazah sebesar Rp200 juta.
Mengingat, pemulangan jenazah tidak masuk dalam tanggungan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dibiayai APBN maupun APBD.
Begitu juga dengan, Bantuan Sosial Daerah (Bansosda) terhadap pelayanan kesehatan masyarakat yang tidak mampu, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Pelayanan kesehatan gratis, tanpa tanggungan pemulangan jenazah, saya kira tidak tuntas bantuan sosial pemerintah untuk masyarakat miskin,” tukasnya.
Fadli menilai sangat tidak etis, apabila pemulangan jenazah bagi masyarakat miskin tak mendapatkan bantuan pembiayaan.
Sebab, pembiayaan ambulans pemulangan jenazah akan menambah beban masyarakat miskin, yang dalam kondisi berduka.
Padahal sejak awal, pemerintah telah menanggung pembiayaanya berdasarkan ketentuan perundang-undangan, seperti ambulans rujukan, dan penanganan rawat inap di rumah sakit.
“Lantas, masyarakat kita yang miskin meninggal dunia ini, tidak ditanggung biaya pemulangan jenazahnya, saya rasa rancu,” ujarnya.
Olehnya, ia berharap, TAPD tetap mengalokasikan biaya pemulangan jenazah bagi masyarakat miskin, sesuai kesepakatan dalam pembahasan.*