PARIGI MOUTONG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar sosialisasi potensi komoditi ekspor dan prosedur ekspor. Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu hotel di Parigi, dan diikuti sekitar 20 orang peserta pelaku Industri Kecil Menengah (IKM).
“Kegiatan ini dilaksanakan, agar para pelaku IKM mendapatkan ilmu pengetahuan potensi ekspor serta mereka bisa mengetahui bahwa diwilayah mereka terdapat komoditi yang bisa di kembangkan untuk di ekspor,” ujar Kepala Disperindag Parigi Moutong, Amir Syarifuddin kepada Songulara, Rabu (29/8).
Kegiatan ini katanya, bertujuan agar para pelaku usaha dapat mengetahui bagaimana tata cara pengeksporan dari komoditi unggulan yang ada diwilayah mereka. Sebab, di Kabupaten Parigi Moutong, sangat banyak terdapat komoditi unggulan dan memiliki potensi untuk ekspor. Hanya saja, masyarakat belum mengetahui proses pengolahan dasar komoditi tersebut sehingga memiliki nilai jual tinggi dan berpotensi untuk di eksor.
Ia mencontohkan, salah satu komoditi yang memiliki nilai jual tinggi dan sangat berpotensi untuk di ekspor yaitu buah kelapa. Masyarakat Parigi Moutong kebanyakan hanya menjual buah kelapa mereka kepada para pengepul, itupun yang mereka jual hanya biji kelapa yang sudah di kupas kulitnya atau sabutnya.
Sementara, sabut kelapa memiliki nilai jual yang cukup fantastis jika sudah diolah, sebab sabut kelapa tersebut merupakan bahan dasar untuk di jadikan jok mobil mewah di Eropa. Selain itu, sabut kelapa juga bisa dimanfaatkan untuk bahan dasar lainya yang juga memiliki nilai jual tinggi.
“Olehnya, melalui kegiatan ini, ia berharap agar para peserta benar benar serius, sehingga nantinya para peserta dapat memahami dan bisa mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan tersebut,” harapnya. IWAN TJ