PARIGI MOUTONG – PT. Kemilau Nusantara Khatulistiwa (KNK) yang melakukan kegiatan penambangan emas di wilayah Utara Parigi Moutong, mendapatkan teguran tertulis dari Pemkab Parigi Moutong karena diinilai mengabaikan laporan kegiatan.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Parigi Moutong melayangkan surat teguran Nomor : 660.1/80/BID.I tentang peraturan pemerintah nomor 27 tahun 2012, tentang izin lingkungan pasal 53 ayat (1) point b, bahwa pemegang izin lingkungan berkewajiban membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan persyaratan dan kewajiban dalam izin lingkungan kepada bupati. Ayat 2 bahwa laporan sebagaimana dimaksud disampaikan secara berkala setiap (enam) 6 bulan.

Kepala Seksi Penegakan Hukum Lingkungan DLH Parigi Moutong, Idrus mengatakan, PT. KNK terdapat dua lokasi kegiatan penambangan di Kabupaten Parigi Moutong, yakni di Desa Lobu Kecamatan Moutong, yang dimiliki oleh Aziz Wellang dan di daerah Dengki serta Kecamatan Taopa yang diklaim oleh Mr. Kwon.
Sesuai data DLH Parigi Moutong kata dia, kegiatan yang dimiliki Azis Wellang mempunyai legalitas resmi dari Gubernur Sulteng melalui Dinas ESDM Sulteng, yang telah di akuisisi sejak Januari 2019.
Sedangkan, yang dilaksanakan dibawah kewenangan Mr Kwon hanya memiliki legalitas lama, dan sampai sekarang belum pernah melakukan pelaporan kegiatan kepada Pemkab Parigi Moutong.
Setelah DLH lakukan survey lapangan menurut dia, didapatkan kegiatan di Desa Dengki dan Taopa termasuk kegiatan Illegal. Sebab, tidak mempunyai legalitas kegiatan pertambangan.
Dia menegaskan, pihak DLH akan terus melakukan upaya penertiban administrasi perizinan, terutama menyangkut penaatan izin-izin lingkungan yang telah dikeluarkan.
“Dan bagi lokasi pertambangan yang belum mempunyai izin lingkungan akan dilakukan upaya penghentian kegiatan, karena telah banyak merusak ekosistem (lingkungan) Parigi Moutong,” tegasnya. OPI