PARIGI MOUTONG – Pemerintah Daerah Parigi Moutong akan menyiapkan lahan seluas 35 ribu hektare untuk pengembangan peternakan sapi modern yang di inisiasi oleh Kementerian Investasi dan Kementerian Luar Negeri dengan menggandeng investor dari Vietnam. Proyek senilai sekitar Rp2 triliun ini diproyeksikan menjadi sumber penyerapan tenaga kerja besar bagi masyarakat lokal.
Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, mengatakan kehadiran peternakan sapi modern tersebut akan membuka banyak lapangan pekerjaan sekaligus menjadikan Parigi Moutong sebagai penghasil susu yang mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden Prabowo.
“Semua akan ada di sini mulai dari pakan, kandang hingga pabrik, menjadi satu kesatuan. Karena ini merupakan peternakan modern, jadi akan membuka lapangan pekerjaan,” jelas Erwin Burase, Senin (13/10).
Menurutnya, proyek ini mengusung konsep hilirisasi dari peternakan hingga menjadi produk berupa susu.
“Kami sudah ketemu Wamen, jadi akan dicanangkan peternakan sapi perah. Ini akan mendatangkan investor dari Vietnam, konsep hilirisasi dari peternakan hingga menjadi produk berupa susu,” terangnya.
Ia mengungkapkan, seluruh kebutuhan investasi nantinya akan disiapkan oleh pihak investor, sementara Pemerintah Daerah hanya menyediakan lahan.
“Mereka yang siapkan sampai jadi, tenaga kerja semua dari kita, kecuali yang ahli. Bahkan mereka mau sewa lahan, Rp100 ribu per hektare.” ungkapnya.
Erwin juga menyebutkan, kawasan yang disiapkan untuk proyek ini terletak di kawasan hutan produksi terbatas dan hutan produksi, membentang dari Desa Suli Kecamatan Balinggi hingga ke Desa Lemusa Kecamatan Parigi Selatan.
“35 ribu hektare untuk peternakan modern itu merupakan hutan produksi terbatas dan hutan produksi. Kawasan ini sudah di kordinasikan ke Kementerian Kehutanan,” katanya.
Bupati Erwin Burase menambahkan, Kementerian Luar Negeri memberikan dukungan penuh terhadap program tersebut karena dianggap sebagai bagian dari upaya mewujudkan swasembada pangan nasional.
“Bahkan Kementerian PU akan bangun jalan, karena sasarannya ada di situ,” bebernya.
Ia berharap, terbukanya lapangan kerja dari proyek peternakan sapi modern ini akan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat dan memberikan dampak positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Minggu ini mereka sudah tinjau lokasi. Hampir semua daerah minta, dan kita berhasil mendapatkan ini. Mereka pernah tinjau Poso sangat baik dan saya sampaikan kita tetangga, mereka buka peta dan setuju akan tinjau,” tutupnya.*








Comments 2