PARIGI MOUTONG – Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Parigi Moutong tengah mengawal program prioritas pembangunan desa lewat musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) kecamatan.
Terkait program pengentasan kemiskinan berbasis desa, akan dilaksakan melalui program bedah rumah yang rencananya akan dilaksanakan pada 46 desa di tiga kecamatan.
Kepala Bappelitbangda Parigi Moutong, Moh. Irfan mengatakan, program bedah rumah menjadi salah satu program prioritas di daerah yang bertujuan menekan angka kemiskinan. Sebab kata dia, kategori miskin dari pendataan salah satu kriterianya adalah rumah tinggal.
“Ini berbeda dengan program bedah kampung yang sudah pernah dilakukan pemerintah provinsi di Kabupaten Parigi Moutong,” kata Irfan kepada Songulara, belum lama ini.
Untuk Program bedah rumah di 46 desa nantinya, akan dianggarkan dari APBDes yakni desa yang paling tinggi angka kemiskinan diantaranya Kecamatan Tinombo Selatan, Tinombo dan Palasa.
“Salah satu indikator penentuan kemiskinan pada masyarakat yaitu kondisi rumah, itulah sebabnya mengintervensi kemiskinan lewat program bedah rumah melalui APBDes diharapkan menjadi salah satu solusi menurunkan angka kemiskinan,” jelasnya.
Di tiga kecamatan ini kata dia, ada sekitar 46 desa yang wajib menganggarkan dan menjalankan program bedah rumah, minimal 10 rumah dalam satu desa. Sehingga ada 460 rumah yang bisa selesai dalam satu tahun.
Program ini kata Irfan sudah mengacu pada Peraturan Pemerintah Desa yang membenarkan untuk menjadikan perumahan sebagai prioritas pembangunan desa. Sehingga setiap desa, diharapkan bisa memperhatikan setiap program prioritas dalam penyusunan perencanaan desa. Faturrahman