PARIGI MOUTONG – Upaya penurunan resiko kebencanaan atau Mitigasi, perlu melibatkan seluruh Kelompok Pecinta Alam (KPA) dalam membantu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Teman-teman KPA termasuk mitra dari BPBD maupun OPD yang berhubungan dengan lingkungan, hanya saja bagaimana memperdayakan mereka ini,” kata Kasi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, Mohammad Ikbal kepada Songulara, Senin (23/4).
Menurutnya, seluruh KPA bakal menjadi ujung tombak mitigasi dilapangan. Bencana seharusnya dilakukan pencegahan sejak dini, bukan pasca terjadinya bencana. Dari sejumlah bencana yang kerap terjadi setiap tahunnya didominasi bencana banjir. Ini menjadi mungkin karena daerah karena diketahui Parigi Moutong memiliki tujuh aliran sungai besar.
BNPB kata dia, telah membuat beragam kegiatan yang diterapkan ke BPBD kabupaten/kota diantaranya kegiatan sekolah sungai yang merupakan program andalan BNPB sejak tahun 2016.
“Khusus Parigi Moutong turut melibatkan beberapa perwakilan KPA. Bahkan mereka yang dilibatkan dalam sekolah sungai sudah melaksanakan beberapa kegiatan seperti mendata jumlah sungai yang dianggap rawan akan bencana banjir,” terangnya.
Tidak hanya itu, usai mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh BNPB, BPBD Parigi Moutong bersama anggota sekolah sungai telah melaksanakan aksi bersih sungai dalam Kota Parigi, yang merupakan langkah awal BPBD menindaklanjuti program BNPB.
“Kegiatan aksi bersih sungai yang melibatkan beberapa OPD dan komunitas pemuda serta kelompok pemerhati lingkungan pada 2016 lalu, dijadikan sampel. Hal itu yang akan diwacanakan untuk dilaksanakan kembali. Mudah-mudahan wacana itu terlaksana,” pungkasnya. AKSA