PARIGI MOUTONG – Parigi Moutong merupakan salah satu daerah yang telah melaksanakan Program Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PANSIMAS) sejak tahun 2008. Total penerima program pemberdayaan itu sampai tahun ini sebanyak 124 desa dari total 278 desa.
Ini diungkapkan Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu, pada pembukaan kegiatan serah terima PANSIMAS III dan Program Sanitasi Limbah Berbasis Masyarakat (SLBM) Kecamatan Sidoan dan Tinombo, di kantor Camat Sidoan, kemarin.
Menurutnya, program Pansimas yang dilaksanakan pada tahun 2016-2019 menjadi instrumen pelaksanaan dua agenda nasional, yaitu meningkatkan cakupan penduduk terhadap pelayanan air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan, yaitu 100 persen akses air minum dan sanitasi, dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Dari 105 desa yang telah melaksanakan program, 72 desa yang sarananya masih berfungsi baik serta sisanya 20 desa berfungsi sebagian dan 13 desa tidak berfungsi. Jumlah jiwa yang telah mendapatkan akses air minum yang layak dan berkelanjutan sebanyak 111.533 jiwa dari total jiwa 186.853 jiwa atau sebanyak 27.565 KK dari total 45.772 KK.
“Air minum dan sanitasi adalah dua hal utama yang menjadi kebutuhan dasar manusia, sehingga dalam pemenuhannya menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Di daerah inipun demikian, masih banyak masyarakat yang belum memiliki akses sarana air minum yang berkelanjutan dan sanitasi yang sehat,” terangnya.
Dari segi pendanaan, program ini katanya dianggarkan melalui sharing antara APBN dan APBD. Total anggaran Program PANSIMAS sejak tahun 2008-2016 yang bersumber dari APBD sebesar Rp4,2 miliar lebih dan total anggaran dari APBN sebesar Rp20 miliar lebih. Selain itu, anggaran APBD juga membantu desa-desa PANSIMAS yang mengalami kerusakan jaringan akibat bencana. Sejak tahun 2013-2015 terdapat 7 desa yang dibiayai langsung oleh anggaran APBD dengan total anggaran sebesar Rp744 juta lebih.
Bupati berpesan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam Program seperti BAPELITBANGDA, Dinas PUPRP, Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dapat mendampingi desa-desa yang telah melaksanakan program Pamsimas dan Program SLBM. FATURRAHMAN