PARIGI MOUTONG – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Parigi Moutong, tahun 2019 ini akan merehabilitasi sebanyak 10 irigasi yang sebagian besar usulan masyarakat pada tahun sebelumnya.
Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Irigasi Bidang SDA, Muhammad Zubair yang ditemui Songulara diruang kerjanya, Jumat (12/7).
Zubait mengatakan, tahun ini untuk rehabilitasi irigasi ada 10 paket yang akan dilaksanakan. Paket itu telah melalui proses lelang dan menunggu penandatanganan kotrak dengan perusahaan pemenang tender sebagai mitra.
“Di Kabupaten Parigi Moutong ini ada sekitar 34 irigasi, tahun ini tidak ada bangun baru. 10 paket itu seluruhnya untuk rehabilitasi,” ungkap Zubair.
Menurut dia, kegiatan rehabilitasi irigasi tersebut akan dilaksanakan di 10 desa yakni, Desa Lemusa, Olaya, Petapa, Toribulu, Posona, Malanggo, Tilung, Moubang, Ganonggol dan Moutong.
Sementara untuk anggarannya kata dia, cukup bervariasi mulai dari Rp3,2 miliar untuk rehabilitasi bendungan di Desa Posona, dan Rp1,5 miliar hingga yang terkecil Rp200 jutaan.
“Irigasi yang mendapatkan anggaran rehabilitasi ini sesuai permintaan masyarakat, ada juga dari kondisi jaringan yang kami survei,” jelasnya.
Dia menambahkan, proses penandatanganan kontrak untuk ke 10 paket tersebut, tidak serentak dilakukan oleh PPK. Sehingga, ada perusahaan pemenang tender yang telah menandatangani kontrak tanggal 10 Juli kemarin, dan sudah dikeluarkan SPMK-nya ditanggal yang sama.
Seharusnya kata dia, ketika SPMK telah dikeluarkan pihak pelaksana paling lambat 14 hari sudah melaksanakan kegiatan rehabilitasi irigasi tersebut, namun hal itu belum pelaksanaannya belum dilakukan hingga kini. Kemungkinan, pihak pelaksana menunggu pencairan dana 30 persen dari total anggaran, untuk memulai pekerjaan.
“Kami harapkan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi ini berjalan dengan baik, dan tepat waktu. Sehingga, sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat,” tuturnya. OPI